Jamnas usai banyak kenangan di hati. Rasanya ingin kembali mengikuti Jamnas. Cerita apa saja yang melekat di hati purna peserta Jamnas di sini? Mari disimak.
“Saat mengikuti jamnas banyak pengalaman yang dirasakan. Karena saat jamnas itu kita bertemu dengan teman-teman dari seluruh Indonesia. Dari sanalah kita saling memberanikan diri untuk berkenalan,” tulis Kak Apni Nirma Sariningsih, purna Jambore Nasional V Tahun 1991 kontingen Cabang Jakarta Selatan.
Kakak yang saat ini sebagai Guru SMPN 115 Jakarta itu mengaku bahwa Jamnas V 1991 adalah kegiatan pertama kali yang ia ikuti dengan waktu yang panjang, lebih dari 10 hari.

Banyak pengalaman menarik yang ia rasakan, terutama saat kegiatan wisata. Kak Apni mengikuti kegiatan berkunjung ke museum-museum, gedung MPR, dan kegiatan terakhir ke Dunia Fantasi.
“Saya belum pernah masuk ke Dunia Fantasi itu, karena tiketnya mahal. Ketika jamnas saya bisa masuk Dunia Fantasi dengan gratis, dengan pengawalan khusus pula,” ujarnya.
Saat itu, lanjut Kak Apni, Peserta diberi kebebasan untuk wahana-wahana yang ada di sana. Ia betul-betul bebas menikmati wahana- wahana yang di sana.
Cerita menarik lainnya adalah karena Kak Apni ini punya kembaran yang sama-sama menjadi peserta Jamnas. Kak Apni di regu Matahari, sementara kembarannya ada di regu Matahari 3. Ada yang lucu dari yang terjadi di saat jalan bersama dan berkenalan sama teman baru.
“Biasanya langsung bingung: ‘Kok bisa sama orangnya (secara fisik-Red.)’ Makanya kita kalau kenalan, kenal satu ya kenal dua-duanya,” ungkap Kak Apni mengenang kejadian saat Jamnas.
Saat melakukan korespondensi dengan teman-teman, Kak Apni suka tanya dulu, “Ini yang mana? Hahaha,” kenangnya.
Dengan profesi sebagai seorang guru, Kak Apni saat ini masih menggunakan seragam pramuka. Kak Apni merasa sangat bangga sampai hari ini masih aktif di Gerakan Pramuka.
“Jadi Pramuka dari saya SMP, SMA, saat kuliah sampai sekarang berprofesi Guru pun menjadi pembina Pramuka,” terangnya.
Manfaat mengikuti Pramuka sekaligus Jamnas menurut Kak Apni yaitu dengan Dasa Darma, kita bisa menerapkan nilai-nilai di kehidupan setiap hari. Dengan Dasa Darma berakhlak yang baik dari setiap tahapan penggalang, penegak, pandega kemudian pembina.
Nilai-nilai yang kita terapkan bisa disampaikan ke pramuka lain, orang lain. Bagi Kak Apni, hal itu betul-betul terasa di kehidupan sehari-hari dan bangga menjadi seorang pramuka hingga saat ini.
__
Diterbitkan juga di Buletin Jambore edisi 4.