Pada Rakernas Tahun 2022 tentu dibahas khusus tentang Jamnas XI Tahun 2022. Kegiatan akbar ini akan berlangsung di Buperta Cibubur pada 14-21 Agustus 2022. Meskipun sempat ditunda, tidak menyurutkan semangat seluruh Kwartir Cabang dalam menyambut kegiatan ini. Apa saja yang diobrolkan saat Rakernas lalu?
Menurut Kak Rio Ashadi, Andalan Nasional Komisi Binamuda, saat ini (30/03/2022) formulir kesediaan yang telah diterima oleh Kwarnas baru berjumlah 248 dari 514 Kwarcab yang ada.
Komisi Binamuda akan mempersiapkan rapat koordinasi dengan pembagian empat zona waktu, yaitu WIT, WITA, WIB 1, dan WIB 2. Rapat koordinasi tersebut untuk memastikan adanya komunikasi antara Kwartir Cabang, Daerah, dan Nasional.
Kak Budi Prayitno, Ketua Panitia Penyelenggara Jamnas XI menegaskan bahwa fasilitas perkemahan tidak bisa disamakan dengan di rumah. Namun, sedang diupayakan adanya peningkatan fasilitas yang ada di Buperta Cibubur. Misalnya, saat ini sedang dilakukan pemerataan bumi perkemahan di kempa dan kempi 1, 2, dan 3 atas bantuan dari DKI Jakarta.
Soal ketersediaan air, diharapkan truk air diperkirakan tiba di Buperta pada pukul 03.30 atau 04.00. Dengan demikian kekurangan air pada pagi hari kemungkinan tidak terjadi.
Adanya aturan kedatangan di Jambore Nasional, bukan berarti mengatur kontingen daerah harus datang jam berapa di Jakarta, tetapi mengatur kapan kontingen dapat memasuki bumi perkemahan. Pengaturan tersebut diperlukan untuk menghindari kerumunan di Bumi Perkemahan. Panitia Jamnas XI akan segera menyampaikan jadwal waktu untuk masing-masing kontingen dapat memasuki bumi perkemahan.
Selain itu, perlengkapan atribut tambahan Jambore Nasional XI tidak dibagikan dengan sistem seperti dulu. Pengadaan atribut Jamnas XI akan dilakukan di awal, sehingga tidak perlu mengantri untuk pengambilan atribut tersebut pada saat memasuki bumi perkemahan nanti.
Kesehatan peserta Jamnas XI harus dijaga dan diperhatikan. Jangan sampai kelelahan menurunkan imunitas peserta. Kak Budi menghimbau kepada setiap Kwartir Daerah untuk menyampaikan kepada Kwartir Cabang masing- masing untuk tidak membawa barang terlalu banyak.
“Seluruh Kwarcab tidak perlu membawa gapura yang besar, karena peserta tidak boleh capek. Kalau bisa tidak membawa apa-apa. Gapura bisa membuat dari sini yang tidak ribet. Paling penting pada gapura itu tercantum identitasnya, karena tidak akan dinilai juga,” himbau Kak Budi.
Semua peserta Jambore Nasional XI pasti tidak lepas dari smartphone. Panitia akan mengupayakan yang terbaik dalam menyediakan lokasi untuk mengisi daya baterai ponsel. Maka dari itu, kontingen tidak perlu membawa genset maupun kabel panjang yang dapat membahayakan di Buperta nanti.
Penulis: Kak Salsabila Isha
Foto: Kak Teddy S.