Sudah tahu maskot Jamnas XI Tahun 2022? Betul. Maskotnya adalah Elang Jawa. Kenapa hewan itu yang dipilih kali ini?
Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka akhir Maret 2022, logo dan maskot Jambore Nasional Gerakan Pramuka (Jamnas) XI Tahun 2022 telah resmi digunakan.
Logo dan maskot itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional, lho. Surat Keputusan Nomor 028 Tahun 2022 menetapkan maskot Jamnas XI Tahun 2022. Untuk maskot, yang dipilih adalah gambar sosok yang diadaptasi dari Elang Jawa.

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah spesies burung yang menurut para ahli dianggap sebagai burung yang mewakili lambang negara yaitu Garuda Pancasila. Bagi para Pramuka, Garuda juga lambang penting. Di setiap golongan Pramuka, tingkatan tertingginya adalah Pramuka Garuda.
Untuk seorang Pramuka Penggalang, setelah melalui jenjang Calon Penggalang kemudian dilantik menjadi Penggalang Ramu, maka berlanjut naik tingkatan ke Penggalang Rakit, dan selanjutnya Penggalang Terap.
“Setelah menjadi seorang Pramuka Penggalang Terap, maka ada kesempatan untuk mencapai tingkatan tertinggi, yaitu Pramuka Penggalang Garuda. Bagi yang ingin menjadi peserta Jamnas XI kali ini pun, diupayakan sebanyak mungkin adalah mereka yang telah mencapai tingkatan Pramuka Penggalang Garuda,” ungkap Kak Berthold Sinaulan, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika.
Paling tidak, lanjut Kak Berthold, Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu peserta Jamnas XI diusahakan yang sudah mencapai tingkatan tertinggi itu.
“Jadi, maskot Jamnas XI tersebut sekaligus merupakan harapan agar semakin banyak Pramuka Penggalang yang mencapai tingkatan Pramuka Penggalang Garuda,” imbuhnya.
Selain itu, elang juga merupakan burung yang tampak gagah dan tak takut menghadapi tantangan. Coba saja lihat bila Elang Jawa itu sedang mengangkasa. Tampak gagah dengan bentangan sayapnya, terbang dengan cepat, dengan mata yang selalu menatap tajam.
Jika ada rintangan, si Elang Jawa ini tak ragu untuk segera menanganinya. Wow, mandiri ya? Perilaku seperti itu menggambarkan sebagai Pramuka Penggalang dituntut agar selalu berusaha menjadi pribadi yang mandiri, gagah, dan tak ragu menghadapi tantangan.
Elang Jawa juga berani terbang tinggi, mengangkasa jauh di udara. Hal ini sebagai kiasan agar sebagai Pramuka Penggalang harus menjadi manusia yang mau terus belajar agar dapat meraih cita-cita setinggi-tingginya.
Maskot Jamnas XI juga digambarkan menggunakan hasduk atau setangan leher Merah Putih. Hasduk itu adalah kelengkapan dari seragam seorang Pramuka, dan bagian dari tanda pengenal Gerakan Pramuka.
“Ini juga merupakan pencerminan bahwa seperti sang maskot yang selalu bangga dengan tanda pengenal Gerakan Pramuka, para peserta Jamnas XI juga diharapkan bangga hadir dalam perkemahan besar itu sebagai seorang Pramuka,” jelas Kak Berthold.
Kak Berthold juga menjelaskan bahwa selama Jamnas, para peserta diharapkan juga selalu patuh pada kode kehormatan seorang Pramuka Penggalang, yaitu Tri Satya dan Dasa Darma. Selalu siap menjalankan kewajiban terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, dan menepati Dasa Darma.
Tak kalah pentingnya, maskot yang digambarkan tampil ceria itu juga merupakan pencerminan agar semua peserta tampil ceria dan selalu menjalin persaudaraan, saling bantu-membantu, untuk bersama-sama menyukseskan Jamnas XI Tahun 2022.
____
Penulis: Kak Fitri Hariyadiningsih
Perancang Maskot: Kak Dicky Mardona
Diterbitkan pada Buletin Jamnas XI Edisi 4 yang bisa dibaca seluruh isinya di sini.