JAKARTA – Siang hari tampak tiga Pembina Pendamping berjalan menuju tenda di Kampa 4 Jamnas XI. Jarak dari tenda ke tempat kegiatan peserta Jamnas XI cukup jauh, namun para Pembina Pendamping dari Kwarda Jambi, Riau, dan Papua terlihat menjalaninya dengan penuh semangat.
Ditemui pada Rabu (18/8/2022), ketiga Pembina Pendamping di Jamnas XI ini mengaku para peserta senang berkegiatan di Buperta Cibubur, dan sebagian besar pertama kalinya datang ke Jakarta. Dari tiga regu Koncab Papua misalnya, hanya ada empat peserta perempuan yang sudah pernah mengunjungi Jakarta.
Pembina Pendamping memiliki tanggung jawab yang besar. Setiap hari ada saja orang tua yang menelpon untuk sekadar mengetahui kondisi putra-putri mereka, bahkan ada yang menangis. Sebagian peserta ada juga yang tidak suka terlalu sering menerima telepon seperti peserta Jamnas XI bimbingan Kak Sudarmi (Riau).

“Soal penggunaan ponsel kami batasi. Ponsel saya simpan agar mereka tidur tepat waktu. Jika tidak begitu bisa sampai tengah malam buka ponsel. Begitu pula jika berkegiatan. Hanya satu ponsel yang dibawa. Itu untuk dokumentasi: biar orang tua mereka tahu anaknya sedang apa? Kami ada grup wa orang tua,” kata Kak Binti (Jambi), yang diamini oleh Kak Sundarmi (Riau) dan Kak Surialam (Papua).
Para Pembina Pendamping selalu membawa daypack atau tas tempat penyimpanan ponsel peserta didik. Dengan begitu, para peserta Jamnas XI dapat lebih konsentrasi berkegiatan.
Kakak-kakak pembina juga harus menjaga kesehatan peserta didik dengan memastikan setiap peserta mengonsumsi buah dan vitamin C. Bersyukur, setiap peserta Jamnas XI mematuhi para pembimbingnya.
“Mereka saya larang minum es. Enak sih…panas-panas seperti ini minum es, segar kan. Tapi bisa sakit sehingga harus tahan diri,” kata Kak Binti.
Penulis & Foto: Kak Fitri H.